Iklan

Iklan

,

Iklan

Airlangga Hartarto: Kalau Mau Jadi Ketum, Tunggu 2024

Harian Berantas
Jumat, 14 Juli 2023, 12:26 WIB Last Updated 2023-07-14T05:28:19Z

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Sumber Foto: Biro Menko Perekonomian.

Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menegaskan, tidak akan ada pertemuan nasional luar biasa (munaslub) bagi Partai Golkar untuk melengserkan (mencopot - red ) dirinya dari kursi ketua umum. Airlangga mengatakan, siapapun yang berminat menjadi Ketua Umum Golkar bisa mengikuti munas tahun depan pada 2024.

"Ya tadi saya katakan kan tidak ada (munaslub), Munas (tahun) 2024 silahkan kalau berminat jadi Ketua Umum Golkar 2024," kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis ( 13/7/2023).

Airlangga mengklaim Golkar tetap solid meski isu Munas yang berhembus belakangan ini. Ia mengatakan, sikap politik Partai Golkar pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 sudah diputuskan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Golkar pada Juni 2023.

"Kita sudah rakernas (rapat nasional) dan itu sudah selesai, mekanismenya sudah selesai,'' kata Airlangga.

Rakernas memberikan mandat kepada Airlangga untuk menentukan calon presiden, wakil presiden, dan koalisi pilihan Golkar. Rencana Munas Partai Golkar mengantikan Airlangga Hartarto dari kursi Ketua Umum terus berlanjut meski isu tersebut dibantah.

Rabu (12/7/2023), sejumlah politisi senior yang mengaku sebagai eksponen pendiri Partai Golkar menggelar jumpa pers untuk mendorong Munas.

"(Munaslub) untuk menggantikan Pak Airlangga dari ketua umum Partai Golkar untuk kebesaran dan kemajuan Partai Golkar," kata Wakil Ketua Dewan Pimpinan Sentral Organisasi Karyawan Swadiri (Soksi) Lawrence TP Siburian, Rabu.

Lawrence menyebut pernyataan itu dibuat karena ketidakjelasan arah Golkar jelang pemilu 2024. Dia menilai, selama ini hanya Partai Amanat Nasional (PAN) yang berpeluang berkoalisi dengan Golkar. Namun, koalisi kedua partai ini sulit memenangkan Pilpres 2024 karena elektabilitas kedua partai hanya berkisar 21 persen.

"Kalau bergabung, maju pasti rugi. Pasti kalah. Pasti kalah. Sejuta persen pasti kalah,'' kata Lawrence.

Sementara itu, anggota Dewan Pakar Golkar, Ridwan Hisjam, menginginkan sosok super hebat untuk menggantikan Airlangga, mengingat Pemilu 2024 tinggal hitungan bulan lagi.

"Kalau sekarang menurut pendapat saya karena tinggal enam bulan (Pemilu 2024) sampai Februari, harus orang yang betul-betul klasifikasinya super hebat, sudah super hebat lagi," kata Ridwan.

Beberapa tokoh tersebut antara lain Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menko PMK Muhadjir Effendy, dan Menko Polhukam Mahfud MD.

Nama-nama itu disebutkan karena memiliki jabatan yang setara dengan Airlangga. Namun, di antara nama-nama itu, hanya Luhut yang merupakan kader Golkar.

"Orang yang duduk di pemerintahan, super hebat, siapa yang selevel oleh Pak Airlangga? Ya Opung, Luhut Binsar Pandjaitan," kata Ridwan.

Ridwan juga menyebut sejumlah nama lain, seperti Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, dan Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet.

“Terus ada lagi yang di pemerintahan, Pak Bahlil pernah menjadi pengurus Golkar, terus ada lagi Pak Agus Gumiwang. Terus ada lagi Menpora yang sekarang, tapi kan enggak mungkin, tidak masuk kriteria, belum masuk kriteria, "kata Ridwan.

“Di luar pemerintahnya ya calonnya itu aja ada Pak Bamsoet, ada saya, ada Agun Gunanjar Sudarsa,” pungkasnya.

Penulis : R Siahaan

Iklan