![]() |
Anggota Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar), Haru Suandharu. Foto: Ist/ Dok: DPRD Jabar |
Kota Bandung - Anggota Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar), Haru Suandharu, meminta siapa pun yang menjadi pejabat gubernur (pj) nanti agar bekerja maksimal. Menurutnya Pj gubernur tak bisa duduk manis karena masih ada berbagai pekerjaan rumah tangga di Jabar.
Haru mencontohkan masalah stunting, kemiskinan ekstrem, serta angka pengangguran, yang nantinya juga perlu mendapat perhatian dari Plt Gubernur.
"Pak Ridwan Kamil mungkin ingin menjamu pj, tidak usah repot-repot, tinggal duduk manis. Sebenarnya enggak boleh ada yang 'tidur' kalau bisa mah, dan tidak boleh ada yang duduk manis," kata Haru kepada wartawan.
Haru mengatakan, Pj Gubernur harus berperan dalam upaya penyelesaian sejumlah persoalan di Jabar. Tentunya, kata dia, hal ini dilakukan dengan berkolaborasi dengan pemangku kepentingan terkait. Dengan begitu, kata dia, keberadaan Pj Gubernur dapat membantu mengurai persoalan-persoalan yang ada.
“Saya kira yang disampaikan Gubernur (Ridwan Kamil) itu adalah sebuah keramahan menyambut Pj Gubernur. Tapi, saya kira masih PR-nya masih banyak,” kata Haru.
Seperti diketahui, masa jabatan gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat periode 2018-2023, Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum, akan berakhir pada 5 September. hingga ada kepala daerah definitif dari hasil pilkada. Jawa Barat akan dipimpin oleh penjabat gubernur yang akan akan diputuskan oleh pemerintah pusat.
Dalam rapat paripurna, Selasa (1/8/2023), DPRD Jabar mengumumkan usulan pemberhentian gubernur dan wakil gubernur Jabar periode 2018-2023, karena habis masa jabatannya. Ridwan Kamil menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Jawa Barat jika masih ada pembangunan yang belum maksimal.
“Tidak terasa sudah lima tahun, dari 5 September 2018 sampai 5 September 2023. Masih ada sebulan kerja-kerja,” kata Ridwan Kamil.
“Kepada masyarakat Jabar, kami mohon maaf lahir dan batin jika selama lima tahun ini ada kekurangan. Kami sudah bekerja keras,” imbuhnya.
Selama kepemimpinannya, kata Ridwan Kamil, Jabar meraih 541 penghargaan, yang menandakan perubahan di berbagai bidang. Di antara perubahan tersebut adalah mengentaskan desa tertinggal, reformasi birokrasi, serta menjaga perekonomian di Jawa Barat tetap baik.
Menurut Ridwan Kamil, pekerjaan utama di Pemprov Jabar selama masa kepemimpinannya akan selesai menjelang akhir masa jabatannya. Ketika ada Pj gubernur, katanya tinggal melanjutkan saja.
"Kalau Pj Gubernur Jawa Barat mah, insyaallah duduk manis, tidur nyenyak, kayaknya iya. Tinggal lanjutkan saja apa yang sudah kita reformasi. Sebutkan semua dimensi, semua dimensi sudah disentuh. Tidak perlu konsep ada baru," kata Ridwan. Kamil.
Ridwan Kamil optimis para pejabat dan pegawai negeri sipil (ASN) di lingkungan Pemprov Jabar tetap semangat siapapun yang menjadi Pj Gubernur nantinya. Menurutnya, penempatan pejabat fungsional dan struktural di lingkungan pemerintah provinsi telah direncanakan secara matang berdasarkan hasil evaluasi terhadap sistem reformasi birokrasi yang diterapkan.
“Para pejabat pemprov sudah punya sepirit, siapapun pejabatnya, kerja mereka tetap standarnya, seperti saat kami memimpin bersama Pak Uu di Jawa Barat. Jadi tidak akan ada penurunan apa pun, yang sangat-sangat profesional,” kata Ridwan. Kamil.