![]() |
Presiden Volodymyr Zelensky menyanyikan lagu kebangsaan saat berkunjung ke kota Izium, wilayah Kharkiv, Ukraina, Rabu (14/9/2022). (KANTOR PERS PRESIDEN UKRAINA/AP PHOTO). |
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah mengumumkan pemecatan semua kepala pusat perekrutan militer regional Ukraina setelah para pejabat dituduh menerima suap dari mereka yang berusaha menghindari garis depan.
Alasan presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kecewa pada saat negara membutuhkan tentara rekrutan baru adalah malah ada orang yang ingin menghindari wajib militer dengan cara menyerahkan uang kepada pejabat militer, sementara masyarakat lainnya menderita. Dia melihatnya sebagai bentuk pengkhianatan.
"Sistem ini harus dijalankan oleh orang-orang yang tahu persis apa itu perang dan mengapa sinisme dan penyuapan selama perang adalah pengkhianatan," katanya dalam keterangan video, dikutip The Guardian, Sabtu (12/8/2023).
“Sebaliknya, tentara yang sudah berpengalaman di garis depan atau yang tidak bisa berada di parit karena kehilangan kesehatan, kehilangan anggota tubuh, tetapi tetap menjaga harga diri dan tidak memiliki sinisme, adalah orang-orang yang dapat dipercayakan dengan sistem rekrutmen ini,” lanjutnya.
Zelensky berjanji untuk memberantas korupsi yang mewabah di negara itu, setelah dalam beberapa bulan terakhir berupaya menentang praktik semacam itu secara pribadi dan publik. Seperti Pada bulan Januari, Zelensky memberhentikan seorang menteri, Vasyl Lozynsky dan beberapa orang terdekatnya yang dituduh melakukan penggelapan, dan ahirnya mereka harus meninggalkan pemerintahan.
Pada bulan Januari, dia memberhentikan seorang menteri, Vasyl Lozynsky dan beberapa orang-orang dekatnya yang dituduh melakukan penggelapan, dan mereka akhirnya harus meninggalkan pemerintahan.
Pekan lalu dia juga mengecam "praktik pemberontakan" dari beberapa orang yang terlibat dalam perekrutan militer setelah seorang pejabat di wilayah selatan Odesa secara misterius diketahui telah memperoleh tabungan dan properti senilai US$5 juta di Spanyol.
Ada 112 proses pidana yang sedang berlangsung terhadap pejabat kantor pendaftaran militer. Zelensky mengatakan ada bukti bahwa ada yang menerima suap dalam bentuk tunai, sedangkan beberapa lainnya ada yang mengambil cryptocurrency.
"Pengayaan ilegal, legalisasi dana yang diperoleh secara ilegal, manfaat (tunjangan) ilegal, pemindahan ilegal orang yang bertanggung jawab atas dinas militer melintasi perbatasan."
Panglima Tertinggi Ukraina, Jenderal Valerii Zaluzhnyi, telah diperintahkan oleh Zelensky untuk mempekerjakan kepala baru pusat perekrutan teritorial, dengan proses pemeriksaan dari dinas keamanan.
"Setiap 'komisaris militer' yang tunduk pada proses pidana akan dimintai pertanggungjawaban," kata Zelensky.
''Sebaliknya, prajurit yang sudah berpengalaman di garis depan atau yang tidak bisa berada di parit karena kehilangan kesehatan, kehilangan anggota tubuh, tetapi tetap menjaga harga diri dan tidak memiliki sinisme, adalah orang-orang yang dapat dipercaya dengan sistem rekrutmen ini,” lanjutnya.
Zelensky janji memberantas korupsi yang mewabah di negara itu, dalam beberapa bulan terakhir berusaha menentang praktik semacam itu secara pribadi dan publik.