![]() |
Petani Kentang |
HARIANBERANTAS.CO
-
JAKARTA - Realisasi Impor benih hortikultura memasuki triwulan IV dalam
kondisi terkendali dan masih rendah. Direktorat Jenderal Hortikultura
Kementerian Pertanian percaya diri kebutuhan benih hortikultura bermutu dapat
dipasok dari dalam negeri.
"Tujuan
pemasukan benih hortikultura selama ini pada umumnya adalah dalam rangka
pengadaan benih bermutu untuk pengembangannya dalam negeri serta menghasilkan
produk segar hortikultura," disamping ada juga untuk uji coba dan
pameran,'' ujar Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto.
Menurut data
dari Direktorat Perbenihan Hortikultura, Ditjen Hortikultura telah memberikan
izin impor benih buah berdasarkan pengajuan Januari-Agustus 2023 senilai
379.965 USD, sebanyak 653 kg benih biji dan 286.850 pcs tanaman. Realisasinya
hingga Agustus, pemasukan impor benih buah baru mencapai 452 kg biji dan
107.210 pcs.
Selain benih
buah, izin impor terhadap benih tanaman hias sampai dengan Agustus 2023 senilai
5.789.933 USD, yakni sebanyak 9.631.379 pcs dan sisanya dalam bentuk benih
biji, umbi dan hasil kultur jaringan. Pengajuan benih sayuran senilai
13.817.999 USD sebanyak 3.140 ton benih umbi dan 556.893 kg benih biji dan
sisanya dalam bentuk tanaman (pcs). Hingga Agustus 2023, realisasi pemasukan
benih hortikultura secara keseluruhan belum mencapai 50% dari total izin.
Direktur
Perbenihan Hortikultura, Inti Pertiwi Nashwari menyampaikan bahwa pemerintah
terus berupaya untuk membangun kemandirian benih dalam negeri sehingga dalam
memberikan rekomendasi impor benih hortikultura harus penuh dengan
pertimbangan. Mengingat realisasi yang rendah dibandingkan dengan saat
pengajuan.
"Upaya-upaya
lain juga kami lakukan demi perkembangan perbenihan hortikultura di Indonesia.
Salah satunya mendorong industri benih kentang olahan. Ditjen Hortikultura
mendorong produksi benih di dalam negeri dari varietas-varietas yang sudah
beradaptasi di Indonesia," terang Inti.