Iklan

Iklan

,

Iklan

Kepala Bagian Umum Sekretariat DPRD Jabar: Kepemimpinan Jangan Pernah Membius

Harian Berantas
Senin, 25 September 2023, 09:13 WIB Last Updated 2023-10-26T20:55:57Z

Kabag Umum DPRD Jabar Dr. H. Dodi Sukmayana SE, MM 

HARIANBERANTAS.CO - Kepemimpinan itu jangan pernah membius, berikan protes seadanya. Mau itu baik, mau itu jelek, mau itu tampan, mau itu buruk, keluarkan saja. Laporkan apa adanya.
 
Hal itu diungkapkan Kabag Umum DPRD Jabar Dr. H. Dodi Sukmayana SE, MM dalam wawancaranya mengenai hal tersebut, pekan lalu di ruang kerjanya di Kantor DPRD Jabar, Bandung.
 
Seperti diketahui, Setwan DPRD Jabar dipimpin oleh nahkoda yang baru. Barnas Adjidin menggantikan Ida Wahida yang dimutasi menjadi Kepala Dinas Sosial Jawa Barat.
 
“Visinya adalah meningkatkan kualitas pelayanan, dengan penekanan bahwa komunikasi itu sangat penting,” ujarnya.
 
Agar visi tersebut dapat terlaksana dengan baik, Barnas Adjidin telah menggelar rapat kerja dengan bagian-bagian di Sekretariat DPRD Jabar.
 
Bagian utama terkait dengan fasilitasi anggota DPRD Jabar seperti bagian persidangan dan Perundang-undangan serta bagian Fasilitasi Penganggaran dan Pengawasan (Fasgarwas).
 
“Kalau pemimpin belajar dari buku itu butuh waktu lama, tapi kalau belajar dari penjelasan akan lebih cepat. Jadi setiap minggu kita adakan rapat. Rapat ringan, bentuk kesiapan,” ujarnya.
 
''Dari rapat itulah dapat diperoleh informasi terkini. Untuk selanjutnya, setiap hari Selasa, setiap bagian melaporkan tupoksi dan programnya yang akan dilaksanakan hari ini dan yang akan datang. Termasuk evaluasi yang telah dilakukan,'' imbuhnya.
 
Untuk itu, dosen pascasarjana Universitas Winaya Mukti ini mengangkat isu tersebut. Jangan pernah membius pemimpinan.
 
“Kepemimpinan itu jangan pernah membius, berikan protes seadanya. Mau itu baik, mau itu jelek, mau itu tampan, mau itu buruk, keluarkan saja. Laporkan apa adanya,” ujarnya.
 
“Mudah-mudahan beliau bisa memperbaiki saat membuat kebijakan, jadi jangan takut dibilang gak becus. Jangan” sebutnya.
 
“Hari ini di zaman sekarang ini kita harus terima, kalau jelek ya katakan jelek, tapi kita bukan akan biarkan jelek, kita perbaiki kejelekan itu, karena pujian justru akan membius,” ucapnya.
 
Menurutnya, semua pemimpin membutuhkan masukan yang membangun untuk kedepannya yang lebih baik.
 

Iklan