![]() |
Kunjungan Menteri Pertanian SYL dan rombongan di Kementerian Pertanian Spanyol, Jumat (29/9/2023). |
HARIANBERANTAS.CO,
SPANYOL - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bersama jajaran Eselon I
Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan kunjungan kerja ke Spanyol dalam
rangka pengembangan Green House skala industri. Agenda kunjungan ini, Menteri
Pertanian Republik Indonesia siap bekerjasama dengan Spanyol dalam pengembangan
Green House untuk menghasilkan komoditas hortikultura yang berkualitas.
Dalam
kunjungan kali ini, Menteri Pertanian Republik Indonesia SYL berkesempatan
bertemu dengan Menteri Pertanian Spanyol Luis Planas Puchades di kantor
Kementerian Pertanian.
Selain Menteri
Pertanian Spanyol, Menteri Pertanian SYL juga diterima oleh Fernando Miranda
Sotillos, Secretary Jenderal of Agriculture and Food (Sekretaris Jenderal
Pertanian dan Pangan-red), Valentin Almanaz de Lara Director Jenderal of Health
and Agriculture production.
Sementara itu,
Menteri Pertanian Spanyol Luis mengatakan saat ini Spanyol merupakan eksportir
pertanian terbesar ke-4 di Eropa dan nomor 7 dunia. Salah satu keunggulan
teknologi Spanyol yang banyak diadopsi di seluruh dunia adalah teknologi
desalinasi air laut dan sumur air dalam yang mendorong berkembangnya pertanian
di kawasan gurun, salah satunya di Almeria.
“Teknologi
kami telah diadopsi di berbagai negara seperti Timur Tengah, dimana saat ini
banyak daerah-daerah atau kawasan gurun yang berubah menjadi hamparan
pertanian,” ujar Luis dalam sambutannya atas kunjungan Menteri Pertanian SYL
dan rombongan di Kementerian Pertanian Spanyol, Jumat (29/9/2023).
Terkait hal
tersebut, Mentan SYL menyatakan kesiapannya untuk bekerjasama
(berkolaborasi-red) dengan Kementerian Pertanian Spanyol untuk mengembangkan
teknologi Green House budidaya komoditas hortikultura. Pasalnya, kata Mentan,
menurutnya beberapa kawasan kering di Spanyol memiliki kesamaan dengan
agroekosistem lahan kering di Indonesia.
“Saya berharap
dalam waktu dekat kita dapat menandatangani nota kesepahaman kerja sama. Saya
juga mengundang Mentan (Menteri Pertanian) Spanyol untuk hadir di Indonesia
sekaligus berkunjung ke Bali sebagai salah satu destinasi wisata terbaik
dunia,” ujarnya.
Pada pertemuan
bilateral tersebut, Direktur Jenderal Hortikultura Prihasto Setyanto
menambahkan, beberapa kerja sama yang diperlukan dalam pengembangan
hortikultura antara lain adalah pengembangan Green House skala industri.
Selanjutnya kerjasama pengelolaan hama terpadu, desalinasi air laut dan sistem
irigasi berbasis sumur air dalam.
“Kami berharap
dalam waktu dekat akan ada kerja sama dalam bentuk peningkatan capacity
building dengan Kementerian Pertanian Spanyol, khususnya dengan Direktorat
Jenderal of Health and Agriculture production untuk optimalisasi lahan marginal
kering di Indonesia,” kata Prihasto.
Perlu
diketahui, kerja sama peningkatan kapasitas dengan Kementerian Pertanian
Spanyol pada 4 bidang di atas diharapkan dapat mendukung perluasan jaringan
akses pasar kedua negara terhadap komoditas hortikultura yang berkualitas.
Terbukanya akses pasar dalam kerangka kerja sama ini diharapkan dapat
meningkatkan nilai dan volume ekspor kedua negara.(*)