Iklan

Iklan

,

Iklan

Kembali ke Lampung, Mobil Jokowi Tak Lagi Alami "Off-Road"

Harian Berantas
Sabtu, 28 Oktober 2023, 08:13 WIB Last Updated 2023-11-06T05:10:06Z

Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat turun meninjau jalan rusak di Lampung.


 
HARIANBERANTAS.CO - LAMPUNG - Ramainya perbincangan di media sosial pada Mei 2023 terkait jalan rusak di Lampung akhirnya membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera turun meninjau jalan rusak tersebut. Bahkan, sedan yang ditunggangi oleh Jokowi tersebut melaju "off-road" di jalan berlubang dan penuh genangan air itu.
 
Bahkan, salah satu titik jalan yang dilewati Jokowi adalah Jalan Terusan Ryacudu, tepatnya di Jalan Desa Purwotani, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan. Usai melakukan sidak, Jokowi menyindir dengan mengatakan dirinya sempat tertidur di dalam mobil karena jalanan yang begitu "mulus".
 
Lima bulan kemudian, Jumat (27/10/2023), Presiden Jokowi kembali ke Lampung untuk memantau perkembangan perbaikan jalan. Kini, Jokowi meninjau jalan di Kecamatan Rumbia, Lampung Tengah yang juga pernah menjadi sorotan karena kondisinya yang rusak.
 
Dalam video yang diunggah di akun YouTube Sekretariat Presiden, terlihat mobil Jokowi melewati jalan yang sedang diperbaiki.
 
"Semua sudah mulus, jadi di dalam mobil bisa tidur. Mulus benar, kalau yang sekarang ini mulus benar," ujarnya, Jumat, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.
 
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengaku kedatangannya kembali ke Lampung untuk memastikan apakah perbaikan sudah dilakukan.
 
"Saya ingin memastikan bahwa apa yang saya lihat lima bulan lalu semuanya sudah berjalan, dan memang belum selesai 100 persen, baru 60-70 persen. Seperti di Rumbia, 60-an persen selesai," tuturnya.
 
Menurutnya, Provinsi Lampung diberi anggaran sebesar Rp800 miliar yang akan digunakan untuk memperbaiki 17 ruas jalan. "Dan ini Pak Gubernur Lampung (Arinal Djunaidi) rajin banget ngejar-ngejar. Jadi dapatnya banyak, di lapangan juga bagus,” ujarnya.
 
Ia pun berharap dengan adanya jalan cara dibeton, kondisi jalan yang diperbaiki bisa awet. “Tadi yang dipakai adalah rigit, 30 sentimeter. Saya kira ini akan awet, enggak tahu berapa puluh tahun,” ungkapnya.
 
“Kita harapkan dengan pembangunan seperti ini, rakyat tidak lagi mengeluh lagi jalan yang rusak,” tutupnya.(rs).
 

Iklan