Iklan

Iklan

,

Iklan

Mentan Amran Siapkan Dana Pribadi Rp 36 Miliar di Bank untuk Jamin Penyediaan Benih, Ini Kata Ombusman

Harian Berantas
Jumat, 24 November 2023, 11:32 WIB Last Updated 2023-11-24T12:22:55Z
 
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman.

HARIANBERANTAS.CO - Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika memberikan apresiasi tinggi atas langkah nyata Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang telah mengalokasikan dana pribadi sebesar Rp36 miliar dalam bentuk bank garansi untuk anggaran Biaya Tambahan (ABT) yang saat ini sedang diserahkan ke Kementerian Keuangan.
 
Kebijakan tersebut guna mempercepat realisasi penyediaan benih padi dan jagung bagi petani pada masa tanam Oktober 2023 - Maret 2024 yang dimulai pada bulan November dan Desember 2023.
 
“Kebijakan Pak Menteri Pertanian, kami Ombudsman mendukung penuh, beliau menyiapkan dana pribadi Rp 36 miliar, agar di masa tanam November dan Desember 2023 ini tersedia benih padi dan jagung,” kata Yeka di sela-sela acara Panen dan Tanam di Desa Ngadirejo, Kecamatan Widang, Kabupaten. Tuban, Kamis (23/11/2023) dikutip dari informasi resmi kementan yang diterima hariberantas.co.
 
Sebelumnya, Komisi IV DPR RI menyetujui usulan ABT Kementerian Pertanian tahun 2023 sebesar Rp 5,83 triliun untuk percepatan produksi jagung dan padi tahun 2023-2024.
 
“Kepastian anggaran kan ditunggu para penyedia benih agar bisa menyediakan stok benih. Sehingga, adanya dana di bank garansi itu bisa membackup merealisasikan bantuan benih. Tentunya setelah realisasi ABT, dana pribadi di bank garansi itu digantikan,” kata Yeka.
 
“Kami berharap para penyedia benih benar-benar atau tidak main-main dalam menyediakan benih. Jangan sampai padi dan jagung yang diperuntukan konsumsi dijadikan benih. Kami akan melakukan pengawasan ketat ke para penyedia. Karena program Kementerian Pertanian yang bagus ini harus kita support penuh, jangan sampai disalahgunakan oleh oknum,” lanjut Yeka.
 
Sementara itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan tambahan anggaran tersebut dalam rangka upaya peningkatan produksi padi dan jagung melalui penyediaan benih, alsintan, pupuk dan pestisida, optimalisasi lahan rawa, insentif petugas lapangan, dan bimbingan teknis.
 
Usulan ABT sebelumnya telah disampaikan kepada Kementerian Keuangan melalui Surat Menteri Pertanian Nomor B-241/RC.110/M/11/2023 pada 6 November 2023.
 
“Kami fokus sekarang turun ke daerah mempercepat panen dan tanam agar terjadi peningkatan produksi padi dan jagung. Tahun 2024 kita targetkan produksi naik, 2025 kita tekan impor, tahun 2026 kita swasembada kembali dan tahun 2028 kita bisa wujudkan lumbung pangan dunia,” ujarnya.
 
“Untuk mempercepat tanam, kami siapkan benih, pupuk, alat mesin pertanian dan pendampingan. Apa yang terbaik untuk petani itu yang kami serahkan,” pungkas Amran.(*).
 

Iklan