![]() |
Pidato Prabowo di KPU saat acara penerimaan undian nomor urut 2 untuk Pilpres 2024. |
HARIAN BERANTAS.CO - Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo. Hasim mengatakan Presiden Jokowi kaget saat menerima laporan korupsi yang dilaporkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Kementerian Pertahanan. Selain itu, Hashim juga mengatakan Prabowo telah membatalkan kontrak dengan nilai potensi korupsi sebesar Rp 51 triliun.
Lihat juga
Lebih lanjut, Hashim kemudian menyinggung
para koruptor di Indonesia yang sudah melampaui batas normal. Ia juga bangga
dengan tindakan kakaknya yang membatalkan semua kontrak yang ada di mejanya
yang mencapai Rp 51 triliun.
"Kerakusan di Indonesia ini sudah
melampaui batas. Batas yang gila, lebih gila lagi. Ini adalah uang kalian, uang
yang mau dirampok adalah is your money," katanya.
Menurutnya, dukungan Jokowi terhadap
pemberantasan korupsi inilah yang membuat Hashim jatuh hati kepada orang tuanya
Walikota Solo sekaligus cawapres Prabowo, Gibran Rakabuming Raka tersebut.
"Saya mau sampaikan juga kenapa saya
jatuh cinta lagi dengan Pak Jokowi. Saya cinta pertama tahun 2008. Cinta kedua
beberapa tahun yang lalu," ungkapnya.
Hashim menjelaskan bahwa dukungan Jokowi
kepada Prabweo terus berlanjut hingga saat ini. Prabowo, kata Hashim, juga
semakin kagum dan semakin bangga dengan Jokowi.
"Karena Pak Jokowi tidak cawe-cawe,
tidak ikut intervensi dalam memilih dan menentukan proyek-proyek," kata
Hashim.
Prabowo-Gibran, tegas Hashim, selama
menjabat sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo telah menandatangani kontrak
senjata senilai 34 miliar dolar. Namun, Jokowi tidak pernah sekalipun
mengintervensi keputusan Prabowo.
"Itu luar biasa. Presiden kita luar
biasa, beliau tidak mengintervensi," pungkasnya.(ris/rs).