Iklan

Iklan

,

Iklan

Prabowo Sedih Lihat Lansia 70 Tahun Tarik Becak: Saya Ingin Rakyat Hidup Sejahtera

Harian Berantas
Jumat, 24 November 2023, 19:20 WIB Last Updated 2023-11-24T12:22:13Z

Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto saat ikuti acara Dialog Publik Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jawa Timur, Jumat (24/11/2023).

HARIANBERANTAS.CO - Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto berkali-kali mengaku tak ingin mereka yang sudah berusia 70 tahun tetap menarik becak untuk mencari nafkah.
 
Hal itu diungkapkannya dalam acara Center For Strategic and International Studies (CSIS) yang disiarkan secara daring, Senin (13/11/2023).
 
Menurutnya kesejahteraan rakyat harus diwujudkan. Ia menilai, ada yang keliru jika mereka yang sudah lanjut usia harus mencari nafkah dengan mengayuh becak.
 
"Kita tidak ingin menjadi bangsa yang kasar. Tahukah anda? Ada yang usianya 70 tahun masih mengendarai becak, 70 tahun. Itu bukan hak asasi manusia," tegas Prabowo.
 
Dan kali ini dalam acara Dialog Publik Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jawa Timur, Jumat (24/11/2023), Prabowo pun mengungkapkan perasaannya terkait kesedihannya karena masih ada lansia berusia 70 tahun yang masih menarik becak dengan alasan mencari nafkah. Prabowo berkomitmen untuk pemerataan kesejahteraan di Indonesia. Ia tak ingin ada warga yang menghabiskan masa tuanya dalam kondisi sulit.
 
Prabowo bercerita saat dirinya berdialog dengan Duta Besar Jepang di sebuah forum. Saat itu, Prabowo mendapat pertanyaan mengenai perdagangan global dan ia menjawab pertanyaan tersebut dengan menyatakan bahwa harus ada level playing field yang setara dan adil antar negara.
 
“Dan saya cerita (kepada Duta Besar Jepang), saya lihat dengan mata saya sendiri, ada seorang bapak-bapak usia 70 tahun masih narik becak, saya do you know what the becak is ?” 70 tahun narik becak, luar biasa, saya mau nangis,” kata Prabowo.
 
“Tidak boleh di negara merdeka puluhan tahun rakyat kita harus narik becak 70 tahun, tidak boleh,” lanjutnya.
 
Prabowo ingin kondisi ini diubah. Pemerataan Keadilan ekonomi harus dilakukan. Sehingga, masyarakat bisa lebih sejahtera. Dihadapan Dubes Jepang Prabowo juga mengakui, sebagai mantan jenderal dirinya sangat merasa malu.
 
“Malu. Malu. Saya sebagai mantan jenderal malu. Saya sampaikan ke Duta Besar Jepang,” kata Prabowo.
 
Untuk itu, Prabowo mengutarakan cita-citanya jika dirinya ditakdirkan terpilih menjadi Presiden ke-8 RI, ingin masyarakat Indonesia hidup sejahtera. Salah satu cara untuk mencapai hal tersebut adalah dengan kebijakan hilirisasi untuk dapat memproduksi bahan baku di Indonesia guna menciptakan lapangan kerja dan kesejahteraan bagi masyarakat.
 
“Saya sampaikan ke Dubes Jepang, saya hormat kagum sama Jepang, tapi maaf, kita tidak tidak bisa jual murah gelondongan,” tutupnya.(rs0.
 

Iklan