Iklan

Iklan

,

Iklan

Perairan Umum Daratan Wanayasa Dikembangkan Menjadi BLUD

Harian Berantas
Rabu, 17 Juli 2024, 22:16 WIB Last Updated 2024-07-17T15:16:28Z
Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin bersama Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Barat Hermansyah Manap mengunjungi Satuan Pelaksana Konservasi Perairan Umum Daratan Wanayasa DKP Jawa Barat di Desa Nagrog, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, Rabu (17/7/2024).

HARIANBERANTAS.CO - Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin bersama Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Barat Hermansyah Manap mengunjungi Satuan Pelaksana Konservasi Perairan Umum Daratan Wanayasa DKP Jawa Barat di Desa Nagrog, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, Rabu (17/7/2024).

Dalam kesempatan itu, Bey mengapresiasi dan menyambut baik capaian produksi ikan DKP Jabar dengan panen 2 juta ikan pada tahun 2024.

Menurutnya, balai konservasi ini akan lebih bermanfaat bagi masyarakat dan dapat dikembangkan menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

“Jadi saya sangat menyambut baik dan potensinya bagus untuk menghasilkan dua juta ekor tahun 2024. Ini sangat bermanfaat bagi masyarakat karena dibagikan secara gratis, dan saya ingin dikembangkan menjadi BLUD karena potensinya sangat besar, dan kita akan menjajaki untuk menjadi BLUD ke depan,” ujarnya.

Terkait rencana pengembangan ini, Bey menjelaskan akan dilakukan kajian terlebih dahulu, satu satpel unggulan di bawah naungan DKP Jabar akan dijadikan BLUD. Jika berhasil, maka akan direplikasi dan diterapkan di satpel lain.

Selain satpel Konservasi Wanayasa yang rencananya akan dikembangkan menjadi BLUD, Bey berharap sarana dan prasarana yang ada dapat diperbaiki dan dilakukan perawatan.

“Harapan lain, saya minta tahun depan ada perbaikan-perbaikan yang memang perlu perawatan. Ada beberapa ruangan yang perlu perbaikan dan perawatan,” ujarnya.

Sementara itu, Hermansyah Manap menjelaskan, satuan pelaksana konservasi ini awalnya merupakan satu-satunya pemacu stok ikan nila skala nasional di Jawa Barat.

Sebagai pusat pengembangan ikan nila dan ikan mas, di kawasan konservasi ini disiapkan benih unggul dan calon induk yang akan dibagikan ke seluruh kabupaten/kota.

“Jadi ini menjadi pusat pengembangan nila dan ikan mas. Selama ini memang kita menyiapkan benih-benih unggul, calon-calon induk kita bagikan kepada kabupaten kota dan kelompok unit pembenihan rakyat (UPR) sehingga sekali. di sekitar sini banyak UPR, terutama untuk nila dan ikan mas,” kata Hermansyah.(jn)

Iklan